Selepas sholat subuh, ku gowes polygon quatroku menuju bundaran HI. Sekilas kulihat cyclo
ku, menunjukkan pukul 05.12 WIB. Berharap tidak hujan, terus ku kayuh
sepedaku dengan kecepatan rata-rata 20 km per jam sebagai tarikan awal.
Setelah menyusuri gang kedondong di daerah Beji Depok, akhirnya dapat
kutembus Jalan Margonda Raya.
Selasa, 13 November 2007
Selasa, 30 Oktober 2007
AKU DAN SEPEDA
Hari
gini bersepeda… ternyata enak juga. Dulu waktu aku kecil suka sekali
naik BMX, kerjaannya main terus. Keliling kampung
bahkan pernah keliling Jakarta. Sejak kuliah hingga kini telah
berkeluarga, nyaris tak pernah sepedaan lagi. Pernah beberapa saat
setelah menikah aku mencoba sepedaan lagi. Waktu itu jenis sepeda balap
yang aku punya, dengan tipikal roda yang besar dan tapaknya yang kecil.
Tetapi sejak aku tugas ke Aceh pasca tsunami, sepeda itupun teronggok
tanpa ada yang menyentuhnya alias jablay. Maklum dengan ukuran ban 26” maka istri dan anakku yang balita tak mungkin menggunakannnya.
Selasa, 25 September 2007
ANAK DAN PUASA
Bulan
Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah. Tak terkecuali bagi anak-anak.
Mereka kadang lebih gembira dibanding dengan kita-kita yang orang
dewasa. kalau boleh kita mengingat masa kecil, memang banyak hal yang
melatari kegembiraan bulan Ramadhan di waktu kanak-kanak.
Sabtu, 25 Agustus 2007
AIRSOFT, ANTARA MILITARY ENTHUSIASM DAN OLAHRAGA KETANGKASAN
Berawal dari permainan paintball yang aku ikuti bersama Arasy outbound management di pulau…(lupa namanya, pokoknya di gugusan kepulauan seribu). Dalam customer gathering
itu aku bersama teman-teman mengikuti kegiatan di atas kapal phinisi,
yang berkonsep sebuah kapal layar tempo doeloe. Kegiatan diakhiri dengan
paintball game dan snorkling di pulau itu.
Betapa senangnya saat itu, selain ketemu banyak teman baru aku pun membawa doorprize sebuah kompor gas 2 tungku ”rinai”. Sepulang dari sana, salah stasiun televisi menayangkan permainan wargame dengan menggunakan properti lain.
Betapa senangnya saat itu, selain ketemu banyak teman baru aku pun membawa doorprize sebuah kompor gas 2 tungku ”rinai”. Sepulang dari sana, salah stasiun televisi menayangkan permainan wargame dengan menggunakan properti lain.
Airsoft.
Itu sebutannya. Senjata mainan yang replika ini, memang memiliki
penggemar khusus. Selain karena memiliki kemiripan dengan senjata yang
asli. Dia juga dapat dibeli dengan ”cukup” bebas dibeberapa mall. Rada
bahaya main senjata mainan yang mengandalkan tenaga batere atau gas
ini. Maklum, meskipun pelurunya hanya berukuran 0.2 mm tapi kecepatan (fps)
dari tekanan per atau gas cukup membuat kulit merah bahkan kebiruan.
Makanya para member klub yang sering disebut sebagai olahraga
ketangkasan yang rada ekstreem ini mensyaratkan safety sebagai panglima. Beberapa alat kelengkapan safety minimal di antaranya google with mask, sarung tangan dan sepatu.
Masih pada bulan yang sama terdapat kompetisi antar klub airsoft
di daerahku. Jadilah semesta berfikir tentang hobi baru pada bulan itu
airsoftgun. Sementara itu sebuah kesempatan untuk mengadakan outbound
training di kantorku ku manfaatkan untuk ber airsoft ria.
Idekupun direspon baik oleh teman-teman. Wuih…! seru banget permainan
ini. Saling membidik dan menembak sasaran di antara gedung-gedung di
kantorku. Kerjasama dan startegi menjadi pokok keberhasilan dalam setiap misi. Hobiku menonton film action
sedikit tersalurkan di situasi seperti ini. Ketertarikanpun tidak
sampai di situ. Bersama teman-teman di kantor kitapun membeli beberapa
pucuk mainan jenis ini. Jadilah sebuah klub baru airsoft. Beberapa skirmishpun
(istilah yang sering digunakan para airsofter saat main
perang-perangan) digelar. Beberapa member telah ”meracuni”
teman-temannya bergabung dalam klub hobbies ini.
Dari sekedar perang-perangan, mulailah muncul
ide untuk menggunakan kostum yang sesuai. Pilihanpun jatuh pada BDU
BLACK SWAT ala polisi US. Selain mudah mencarinya, harganyapun terbilang
murah. Kini klub yang lebih sering main di dalam hutan ini sudah
memiliki 70 member list, meski yang rajin datang sekitar 30an orang.
Selain dapat menjalin keakraban antar sesama military Enthusiasm,
komunitas ini juga memberikan nuansa untuk tetap dalam kondisi
menggairahkan. Sportifitas dijunjung tinggi, kejujuran jadi alat
pemersatu. Koleksi-koleksi terbaru dijadikan tambahan informasi. Melatih kekompakan sudah pasti. Meskipun masih ada yang out of ROE alias keluar aturan main. Maka ada istilah superman bagi yang tidak jujur, ada istilah lone ranger
bagi yang maunya sendiri dsb. Tapi yang seperti itu sedikit rasionya. Biasa
lah di mana ada komunitas di sana juga ada oknum. hehehehe.
Komunitas ini cukup banyak bilangannya
di berbagai daerah, kebanyakan anggotanya para orang dewasa alias up to
18. Karena begitu aturan universalnya kira-kira. Meski kini aku sudah mulai jarang skirmish, karena urusan kantor dan lain-lain tapi masih tetap di jalur military Enthusiasm dengan berlangganan beberapa majalah info dan teknologi militer. Mau mencoba ?
Langganan:
Postingan (Atom)